A. BCA memiliki bisnis yang terdiri atas:
1. Penerimaan Uang dari Nasabah dalam bentuk Tabungan, Giro, Deposito
Strategi bisnis Bank BCA:
Transaksi perbankan adalah bisnis utama BCA, merupakan kunci BCA mencari pendanaan yang murah serta mendukung bisnis BCA secara keseluruhan. Produknya terdiri atas kartu kredit, kartu debit, uang elektronik, internet banking, mobile banking. Transaksi perbankan merupakan kunci pertumbuhan CASA (current and saving account) atau (tabungan dan giro) dimana proporsi CASA mencapai 76% dibandingkan deposit (24%) sehingga BCA dapat beroperasi secara efisien dengan biaya bunga rendah.
CASA: Saving account/tabungan, dimana penarikan dengan ATM , sedangkan current account/giro untuk kebutuhan transaksi para pengusaha/bisnis penarikan dana menggunakan cek atau bilyet giro
BCA terus berinovasi untuk menjadi pemimpin dalam transaksi perbankan dengan cara menambah jumlah kantor cabang, menambah mesin ATM, mesin ATM setor/tarik, serta mengembangkan internet banking seperti ‘klikbca’, ‘m-bca’. BCA yakin CASA (deposito dan giro) akan tumbuh seiring pengembangan tekonologi transaksi perbankan. BCA selalu berinovasi pada lanyanan dan produk perbankan untuk menjadi preferensi utama solusi dan layanan perbankan.
BCA saat ini melayani lebih dari 19 juta pelanggan dengan 1249 cabang, 17.778 ATM selain berinvestasi pada penambahan cabang, BCA juga memperbaharui layanan internet dan mobile banking serta menggunakan teknologi terbaru. Dengan layanan perbankan yang komprehensif, BCA menjaga posisinya sebagai leader di layanan transaksi perbankan dengan market share 15,4%
2. Menyalurkan Uang Nasabah dalam bentuk Pinjaman Korporasi, Pinjaman Komersial, Pinjaman Nasabah dan Portofolio Tresuri.
Proporsi penghasilan BCA:
Pinjaman korporasi 31%, pinjaman komersial dan UKM 28%, Pinjaman nasabah 19%, Portofolio Tresuri 22%
Pinjaman Korporasi
Pinjaman kredit korporasi menjadi pendorong utama pertumbuhan kredit BCA. Pinjaman korporasi diprioritaskan pada perusahaan yang menjadi pemimpin industri dengan track record yang baik dan memiliki hubungan jangka panjang dengan bank. BCA memberikan pinjaman pada berbagai sektor dengan bobot maksimal 15% pada setiap sektornya.
Pinjaman Komersial dan UKM
Kebutuhan kredit berkontribusi pada meningkatnya pinjaman komersial dan usaha kecil menengah. Pinjaman komersial: 15miliar-500 miliar terdiri dari kredit pada sektor konstruksi, konsumsi serta rumah tangga. Pinjaman usaha kecil menegah terdiri atas bisnis keluarga, pemilik toko dan restoran, pemilik pabrik skala kecil.
BCA juga menyediakan pelayanan manajemen kas yang menghasilkan pendanaan dan income yang berasal dari fee. Pelayanan bank virtual account transaction menjadi fitur penting manajemen kas dimana merchant dapat menerima semua informasi mengenai pembayaran konsumen. Pelayanan dari manajemen kas memfasilitasi transaksi konsumen.
Pinjaman Nasabah (individual banking)
Unit individual banking memiliki bisnis yang terdiri atas mortgage/hipotek atas aset tak bergerak, kredit kendaraan, kartu kredit, bancassurance (kombinasi produk investasi dan asuransi untuk kebutuhan financial) serta berbagai macam produk investasi.
Portofolio Tresuri dan Perdagangan International
Unit tresuri secara proaktif memberikan likuiditas serta mengoptimalkan return. Sebagian besar investasi ditempatkan pada instrumen jangka pendek dan menegah untuk mendukung likuiditas serta fleksibilitas portofolio.
Unit ini juga menyediakan pelayanan penukaran 124 mata uang asing, pengiriman uang serta jasa kustodian (penyimpanan harta berdasarkan perjanjian kontrak)
– Subsidiaries
BCA memiliki beberapa anak perusahaan yang ikut memperkuat bisnis utama BCA sebagai pemimpin dalam transaksi perbankan seperti asuransi, sekuritas, venture capital. Basis customer yang kuat mempermudah BCA untuk mengembangkan anak usahanya. Berikut ini adalah anak usaha yang dimiliki BCA
B. Tinjauan Keuangan
BCA selalu konsisten mengalami peningkatan laba bersih dan dividen dari tahun-ke tahun selama lebih dari 10 tahun terakhir. Dengan pertumbuhan selama 10 tahun terakhir sebesar 13,5%
Pertumbuhan harga saham BCA juga meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan meningkatnya pembagian dividen kepada pemegang sahamnya. Harga saham BCA 10 tahun terakhir meningkat dari 4625 pada Feb 2010 menjadi 33.900 pada 2020 atau 22% per tahun
Disclaimer: Setiap keputusan investasi merupakan keputusan individu sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. Romy Haryanto tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Baca juga: Prinsip Dasar Investasi Saham