Pada artikel ini saya akan membahas investasi saham dari sudut pandang psikologi, mindset perlu dihindari dalam berinvestasi saham.
Perilaku bias dalam berinvestasi: loss aversion. Loss aversion adalah perilaku dalam berinvestasi dimana investor terlalu takut rugi sehingga lebih fokus menghindari kerugian dari pada menghasilkan keuntungan. Dampaknya adalah menjual saham-saham yang sudah naik/untung dan melakukan hold pada saham-saham yang rugi. Akhirnya saham-saham yang bagus dikeluarkan dari portofolio, dan saham saham dengan kinerja buruk di pegang terus dalam portofolio. Jadi jika portofolio yang kita miliki semua nya rugi, kemungkinan kita memiliki bias ini. Solusinya adalah dengan melihat setiap saham yang anda miliki sebagai investasi/analisis yang baru. Maukah anda membeli saham tersebut dengan harga saat ini, atau ada saham lain yang lebih baik?Jadi sebenarnya keputusan jual/beli saham itu tidak ada hubungannya dengan saham ini sudah untung atau rugi, tetapi berdasarkan analisis yang baru apakah saham ini masih akan dimasukan ke dalam portofolio anda? kalau istilah saya cut loss (kadang salah analisa/prediksi ya di cut loss) dan cut gain (dikeluarkan karena overvalued atau sudah tidak prospek).